Syair: Kupetik Satu Daun yang Paling Engkau

Kupetik Satu Daun yang Paling Engkau - Hallo sahabat puisi,pengertian dari syair dan contoh ragam syair,pengertian syair dan pantun pengertian puisi syair serta pengertian dan contoh syair LIBURAN, Puisi, baca lagi di Pengertian syair Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kupetik Satu Daun yang Paling Engkau, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Puisi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kupetik Satu Daun yang Paling Engkau
link : Kupetik Satu Daun yang Paling Engkau

Baca juga: sapiens, Pengertian syair


Kupetik Satu Daun yang Paling Engkau



: ina waloni – pada suatu senja

Tak ada kenangan yang kita simpan
Kecuali percakapan yang sangaja kubiarkan memanjang
Bagai jarak yang kutahu akan membentang
Mungkin kau tak menikmatinya, Nona
Seperti aku yang bahagia menaman dalam tanah
semua kata yang engkau ucapkan

Setelah kita dipisah jarak
Kata-katamu tumbuh menjadi pohon dewandaru
Rindang meneduh tubuhku yang kurus
Kubangun rumah pohon di batangnya
Kelak, bila kau pulang
Singggahlah merebah diri
Agar kau tak pernah lelah mencintaiku
Tak pernah lelah mencintaiku

Sesekali bila didera rindu
Kuinapkan tubuhku di rumah itu
Kupetik satu daun yang paling engkau
Kuletakkan di bawah bantal lalu memejam mata
Katanya, mimpi akan datang bersama orang yang kita rindukan

Bila telah terjaga, aku menyalin doa di daun itu
Berharap engkau selalu percaya
Meskipun aku datang sebagai atau-atau yang paling meragukan

Aku menjalani dan menjalini semua ini seperti pengingat waktu yang enggan
membangunkan kau. Betah dan tabah.


Demikianlah Artikel Kupetik Satu Daun yang Paling Engkau

Sekianlah artikel Kupetik Satu Daun yang Paling Engkau kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kupetik Satu Daun yang Paling Engkau dengan alamat link Sapiens
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
Puisi